Kamis, 08 November 2012

86 Persen Software Microsoft di Indonesia Bajakan


TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Microsoft Indonesia Andreas Diantoro mengatakan produknya menguasai pangsa pasar software di Indonesia sebesar 97 persen. Namun, sebanyak 86 persen pengguna alat elektronik seperti komputer meja, jinjing dan sabak menggunakan Microsoft bajakan atau ilegal.
"Pemakai asli cuma 11 persen," kata Andreas seusai acara seminar 'Hak Kekayaan Intelektual untuk Indonesia yang Lebih Baik', Rabu petang, 7 November 2012. Namun ia tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah pembajakan ini.
Andreas mengatakan, ada 5 juta komputer yang terjual pada 2012. Artinya, dari semua itu hanya ada 550 ribu komputer yang menggunakan software Microsoft asli di Indonesia, sementara 4,3 juta menggunakan software ilegal. Angka ini akan semakin besar jika ditambah dengan tahun-tahun sebelumnya.
Microsoft General Manager of Anty Piracy and Intellectual Property Dennis Couto mengatakan Indonesia menjadi negara terbesar ke-11 di dunia yang menyebabkan institusinya kehilangan potensi pendapatan. Harga yang tidak dibayarkan sebesar US$ 1,5 miliar pada 2011.
Laba bersih kuartal III 2012 turun 21 persen dibanding tahun lalu, menjadi US$ 4,5 miliar. Pendapatannya turun 8,0 persen pada periode Juli-September, menjadi US$ 16 miliar dolar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar