Kamis, 08 November 2012

Pengaruh budaya musik China pada budaya musik di Indonesia


Masuknya bangsa China ke Indonesia pada tahun 671 M membawa pengaruh besar pada beberapa budaya di Indonesia. Adapun budaya Indonesia yang merupakan pembauran atau gabungan dari budaya China adalah orkes gambang kromong salah satunya. Orkes gambang kromong yang semulanya hanya digemari oleh kaum peranakan China saja pada waktu abad ke-18, lama kelamaan di gemari pula oleh golongan pribumi, karena berlangsungnya proses pembauran. Secara fisik unsur China tampak pada alat-alat musik gesek yaitu The Yan, Kong Ah Yan dan Sukong, sedangkan alat musik unsur pribumi yaitu Gambang, Kromong, Gendang, Krecek dan Gong. Perpaduan kedua unsur kebudayaan ini tampak pula pada perbendaharaan lagu-lagunya, lagu-lagu yang menunjukkan sifat pribumi seperti Jali-jali, Surilang, Lenggang-lenggang kangkung dan sebagainya, terdapat pula lagu-lagu yang jelas bercorak China, baik nama lagu, alur melodi maupun liriknya seperti Kong Jilok, Phe Pantaw, Sipatmo dan sebagainya. Sebutan untuk tangga nadanya pun berasal dari bahasa China yaitu Syang atau Hsyang, Ceh atau Tse, Kong, Oh atau ho, Uh Lio atau Liu dan Suh. Jadi bisa disimpulkan bahwa kedatangan dan keberadaan bangsa Tionghoa di Indonesia membawa banyak pengaruh ke dalam budaya Indonesia. Musik China asli adalah musik tradisional di dataran China yang lahir dari pengaruh budaya musik Eropa juga. Sedangkan Indonesia sendiri, musik budaya China juga mempunyai pengaruh dominan pada kultur Indonesia, terutama di daerah Jakarta yaitu pada suku Betawi dan sebagian wilayah di Jawa Barat. Budaya China juga berpengaruh pada jenis-jenis alat musik yang digunakan oleh suku Betawi. Seperti The Yan(alat musik pengiring ondel-ondel), Koh Ah Yan dan Sukong (semacam alat musik rebab dimainkan dengan cara digesek). Disekitar tahun 80-an para penyanyi pop di Indonesia sangat menonjol dengan pengaruh budaya China. Siapa yang tidak kenal lagu Ling Ling? Lagu pop Indonesia yang bertajuk nama seorang gadis China bernama Ling Ling. Dan beberapa lagu pop yang bernuansa klasik China. Dan pada masa ini banyak penyanyi yang mencampur sebagian dari lagunya berbahasa China dan sebagian lagi berbahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar